Bintan | beritabatam.co : Dugaan pencemaran dan perusakan lingkungan dan penimbunan mangrove di kawasan Karang Tua Sri Enam Bintan Timur masih meninggalkan bekas yang berdampak pada masyarakat dan lingkungan.
Tidak tinggal diam, masyarakat mengadu ke pihak kepolisian dan Dinas Lingkungan Hidup dari tingkat Daerah, Provinsi hingga Kementerian ditahun 2018.
Salah satu warga yang tidak ingin namanya dipublikasikan mengaku kepada beritabatam.co (12/10/19), kolam diatas lahan yang dulunya milik PT Aneka Tambang itu kedalamannya ada yang mencapai sekitar 14 meter.
Sumber mengatakan, tahun 2018, pihak kecamatan Bintan Timur sudah pernah memerintahkan pemilik lokasi untuk menimbun kembali bekas galian tanah yang berbentuk kolam. Guna mencegah terjadinya kecelakaan bagi warga khususnya anak anak.
“Kemudian memasang pengaman di lingkungan pabrik es, yang bertepatan berdekatan dengan kolam yang diduga menjadi penggalian bauksit,” ucap sumber.
Tapi faktanya, bukannya menutup kolam bekas galian. Pengusaha malah menambah galian baru disamping kolam bekas galian yang lama.
“Baru saja ini mas terhenti sejak ada yang melaporkan kembali penggalian bauksit, ya sekitar lebih kurang lebih satu bulanan lah” ucapnya kepada wartawan.
Bekas Galian Lahan
Foto : beritabatam.coSumber mengisahkan, dulunya lahan yang kini tinggal hamparan tanah merah yang gersang dan berkubang, merupakan lahan kebun warga.
“Dulunya ini tempat orang berkebun berkebun pisang, kates, semangka, cabe dan sayur sayuran, namun sekitar tahun 2016 sejak pengusaha inisial T itu datang menggali dan membangun pabrik es, kini masyarakat tidak bisa lagi berkebun disana,”.
Sumber berharap, Pemerintah Kabupaten, maupun Provinsi dan pihak Kepolisian bisa mengusut perizinan operasional usaha yang berdampak buruk terhadap lingkungan tersebut
“Dengan itu kami berharap kepada pihak, pemerintah Kabupaten maupun Provinsi maupun Kepolisian untuk mengusut perizinan usaha dugaan galian bauksit dan pabrik es yang dengan sama pemiliknya di dikawasan Karang Tua Sri Enam Bintan Timur,” harapnya. (red)
Discussion about this post