Batam | beritabatam.co : Terdakwa kasus tindak pidana pemilu, Hotman Hutapea di vonis 5 bulan penjara dengan masa percobaan selama 10 bulan oleh Majelis Hakim di Pengadilan Negeri Batam.
Dalam amar putusannya, Majelis hakim yang di ketuai Jasael didampingi Hera Polosia dan Muhammad Chandra, mengatakan bahwa unsur melawan hukum yang di dakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum, Rumondang sudah terbukti di persidangan.
Berdasarkan alat bukti dan fakta persidangan, terdakwa Hotman Hutapea telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana pasal 521 jo. Pasal 280 ayat (1) huruf H UU Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum.
“Menyatakan terdakwa Hotman Hutapea telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pemilu, dan menjatuhkan hukuman terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 5 bulan dan 10 bulan masa percobaan, dengan ketentuan pidana tidak perlu di jalani,” kata Jasael membacakan amar putusan.
Masih Kata Jasael, jika dikemudian hari ada putusan hakim yang menentukan lain, maka terdakwa harus menjalani hukuman disebabkan terdakwa telah melakukan suatu tindak pidana sebelum 10 bulan masa percobaan berakhir.
“Selain hukuman penjara, terdakwa juga dihukum membayar denda sebesar Rp 5 juta, dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 14 hari,” Lanjutnya.
Vonis yang di jatuhkan majelis hakim ternyata lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Rumondang, yang pada persidangan sebelumnya menuntur agar terdakwa di hukum dengan pidana penjara selama 6 bulan dengan masa percobaan selama 1 tahun.
Usai mendengarkan pembacaan putusan, majelis hakim lalu memberikan waktu selama 3 hari kepada terdakwa dan penasehat hukumnya serta Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk melakukan upaya hukum lainnya.
“Kepada masing – masing pihak, baik terdakwa dan penasehat hukum serta Jaksa Penuntut Umum (JPU), Apabila ingin melakukan upaya hukum lainnya, Kami berikan waktu selama 3 hari untuk pikir – pikir,” tutup Jasael.
Untuk diketahui, terdakwa Hotman Hutapea yang merupakan calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Riau Nomor Urut 1 dari partai Demokrat harus berurusan dengan Badan Pengawas Pemilu Kota Batam, karena Di duga melakukan tindak pidana pemilu, Yaitu melakukan kegiatan kampanye terselubung di Gereja HKBP Munson Lyman, Dapur 12, Sei Langkai, Sagulung (16/1/2019) Lalu. (RH)
Discussion about this post