Batam | beritabatam.co : Runtuhnya jembatan pelantar Montigon Resort di wilayah Nongsa, Batam Kamis ( 7/11/2019) sekitar pukul 16.00 Wib sore kemarin mengakibatkan puluhan wisata mancanegara (Wisman) asal negara Singapura menjadi korban.
Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Erlangga menerangkan runtuhnya pelantar Montigo resort Nongsa tersebut diketahui akibat kelebihan kapasitas muatan para wisman saat hendak berfoto-foto.
“Saat itu, ada sekitar 60 orang di pelantar, namun yang jatuh ada 30 orang dengan ketinggian mencapai 3-4 m dari pelantar,” ungkap Erlangga kepada wartawan.
Akibat kejadian tersebut, diantara 30 orang yang jatuh, sedikitnya 11 orang mengalami luka ringan, 1 orang mengalami patah tulang di pergelangan kaki dan 1 orang lagi mengalami patah tulang rusak.
“Untuk para korban langsung dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara Polda Kepri guna pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya.
Atas kejadian itu, pihak kepolisian sudah melakukan olah TKP dan memasang Police line di lokasi kejadian.
“Kita sudah melakukan olah TKP dan memasang Police line di lokasi, selanjutnya memeriksa saksi-saksi termasuk management Montigo resort Nongsa,” jelas Erlangga.
Kabid Humas Polda Kepri Kombes Erlangga menjelaskan 13 orang dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Kepri di Nongsa.
“12 orang karena lecet atau luka ringan diobati di klinik Montigo. Nah, dari 13 orang yang luka parah terdapat dua orang yang mengalami patah tulang. Di pergelangan kaki dan tulang rusuk. Sudah dilarikan ke Singapura untuk mendapatkan pengobatan. Semua korban WNA asal Singapura,” kata Erlangga.
Dua yang patah tulang, satu berjenis kelamin laki-laki dan satu perempuan. Sejauh ini kata Erlangga, belum didapatkan korban jiwa. Hanya luka-luka dan patah tulang.
“Ada yang sudah balik ke Singapura. Untuk selanjutnya, Polresta Barelang sedang memeriksa sejumlah saksi dalam insiden ini,” tambah Erlangga. (HPK)
Discussion about this post