Batam | beritabatam.co : Moya Indonesia sebagai Maintance Operator penyediaan air bersih kota Batam sudah memasuki bulan terakhir dari 6 bulan masa kontrak dengan BP Batam. Sementara dalam durasi enam bulan berjalan ini, pengelolaan air bersih di kota Batam dipandang memiliki berbagai kendala dan pencapaian kualitas pelayanan yang cenderung lebih rendah atau dibawah tingkat pelayanan dari ATB Batam sebagai pengelola sebelumnya.
Sebagaimana diungkapkan pengamat pengelolaan air bersih kota Batam, Supraprono atau yang akrab di panggil pak Kabul kepada beritabatam.co, Senin (23/03/21), di Batam Centre.
M Kabul merinci bahwa dari awal kerjasama Moya Indonesia dengan BP Batam tidak memiliki cantolan dasar hukum yang jelas.
“Dalam kerjasama pemerintah dengan pihak swasta itu hanya ada tiga bentuk kerjasama. Yang pertama pengadaan barang dan jasa, kerjasama pengelolaan aset, dan kerjasama pemerintah dan badan usaha. ketiganya,” rinci pensiunan BP Batam tersebut.
“Jadi untuk pengelolaan air ini tidak ada cantolannya, ini rawan bubar,” tambahnya.
Menurutnya, kedepan BP Batam akan menjadikan pengelolaan air bersih kota Batam ini dengan pola pengelola hulu dan hilir. Artinya akan ada dua operator yang mengelola air bersih yakni focus pada hulu dan hilir pengelolaan air kota Batam.
“Seharusnya selama 25 tahun masa konsesi pengelolaan air bersih kota Batam dengan ATB. BP Batam harusnya sudah percaya diri mengelola air bersih secara mandiri. Masa konsesi harusnya dimanfaatkan oleh BP Batam untuk menerima transfer teknologi dan inovasi pengelolaan air bersih kota Batam,” jelasnya.
Kabul memaparkan, ada banyak keuntungan yang bisa didapat apabila pengelolaan air bersih dilakukan mandiri oleh BP Batam. Diantaranya, berpotensi penurunan tariff yang jelas menguntungkan masyarakat Batam. Berikutnya BP Batam akan mampu mengembangkan investasi lanjutan, termasuk peningkatan kualitas yang terkontrol secara intensif.
“Idelanya BP Batam mengelola secara mandiri dengan membentuk badan usaha,” tegasnya.
M Kabul bahkan mempertanyakan mengapa BP Batam seperti tidak percaya diri dalam mengelola penyediaan air bersih kota Batam
“Ini dapat diduga ada apanya?,” tanyanya.
Ia melanjutkan bahwa pengelolaan air bersih kota Batam yang mandiri oleh BP Batam akan menghasilkan pengeloaan yang lebih efisien dan ekonomis. Termasuk pada potensi penambahan pendapatan keuangan negara, pungkasnya. (Ben)
Discussion about this post