Batam | beritabatam.co : Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam melakukan pengawasan aktivitas pusat akses agar patuh terhadap protokol kesehatan (protkes). Pengawasan dilakukan baik terhadap pengunjung maupun pengelola perhotelan malam raya idulfitri, Sabtu (08/05/21).
Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendorong aktivitas ekonomi tetap bergerak, namun keselamatan dan kesehatan masyarakat Kota Batam menjadi prioritas utama dengan selalu menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.
Ada beberapa titik titik yang menjadi sasaran penerapan protkes tersebut yakni di Grand mal, BCS mal, Nagoya Hill mal, DC mal, Mega mal, Mal Botania 2.
Sekretaris Disperindag Kota Batam, Ade Sofiyan mengatakan, pengawasan akan difokuskan pada pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan dalam mal. Antara lain wajib menggunakan masker, jaga jarak minimal 1,5
meter antar pengunjung, khususnya suhu tubuh di bawah 37,5 derajat celcius, menyediakan tempar cuci tangan atau hand sanitizer, tidak berdesakan di lift yang maksimal lima orang dan lebih disarankan bertransaksi dengan cara non
tunai demi mencegah penularan Covid-19.
”Untuk itu, kami rutin melakukan pemantauan pengawasan protkes Covid-19 di pusat Kota Batam. Kami libatkan seluruh personel Disperindag Kota Batam yang dibagi 2 kelompok dan in TNI / Polri, Satpol PP dan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan, ”terangnya.
Ia juga mengimbau kepada seluruh manajemen pengelola mal, toko swalayan, pasar rakyat / tradisional selalu waspada, tidak boleh lengah dan tidak menyepelekan Covid-19. Senantiasa mengingatkan pengunjung melalui pengeras suara. Petugas pusat informasi setiap 30 menit mengingatkan agar pengunjung mematuhi protokol kesehatan dan aktifkan penanganan posko Covid-19 yang sudah ada di masing-masing lokus.
“Apalagi menjelang lebaran hari raya Idulfitri, kita tahu tradisi
masyarakat kita menjelang lebaran meningkat, untuk memenuhi kebutuhan pokok dan lainnya, sehingga lupa dengan aturan-aturan menjadi perhatian serius dari pemerintah untuk mengingatkan,” katanya.
Ia berharap pengelola bisa mempertahankan pegetatan dan pengawasan pengawasan secara ketat terhadap karyawan dan pengunjung mal seperti tahun lalu. Bahkan lebih ditingkatkan lagi terhadap protokol kesehatan. (MCB)
Discussion about this post