Batam l beritabatam.co : Petugas gabungan TNI AL, Bakamla, POLRI, Bea Cukai dan KPLP amankan kapal berbendera China, Lu Huang Yuan Yu 117 dan Lu Huang Yuan Yu 188 yang berlayar dari Argentina hendak kembali ke Singapura. Penangkapan kapal bermula saat terdeteksi melintas di perairan Batu Cula.
Kapal Lu Huang Yuan Yu 117 dan Lu Huang Yuan Yu 118 diamankan, terkait laporan dugaan perlakuan kekerasan hingga mengakibatkan salah seorang WNI yang bekerja di kapal tersebut meninggal dunia.
KRI Bubara-868 langsung melakukan pengejaran saat mengetahui dua kapal tersebut melintasi perairan Batu Cula, dan mengiring ke Lanal Batam.
Selanjutnya personil gabungan Subditgakkum, Ditpolaiurud Polda Kepri melakukan observasi di dua kapal tersebut. Dan ditemukan 1 WNI dalam keadaan meninggal dan di simpan di dalam mesin pendingin di kapal Yuan Yu 118.
Dalam konversi pers komandan Danlantamal Indarto Budiarto membenarkan kejadian adanya salah seorang Anak Buah Kapal (ABK) WNI yang bekerja di salah satu kapal tersebut telah meninggal dunia.
“Kapal 118 di nahkodai WNA China terdapat 10 warga negara kita, 15 WNA China dan 8 WNA Filipina, untuk yang meninggal saudara Hasan Afriadi di simpan di mesin pendingin. Untungnya tidak di buang, yang meninggal masih diselidiki apakah benar di karenakan adanya tindak kekerasan,” ucapnya saat menggelar konferensi pers, Batam (08/07/20).
Seorang anak buah kapal (ABK) Lu Huang Yuan Yu 118 bersaksi atas perlakuan kasar yang diterima ABK selama bekerja.
“Dari awal Januari Kami sudah kerja, kami bekerja 12 jam setiap hari, kalau melakukan kesalahan kami sering di tendang dan dipukul, kami tidak berani melawan karena jumlah mereka lebih banyak” ucapnya
Diketahui, Warga Negara Indonesia di pekerjakan di kapal Lu Huang Yuan Yu 118 melalui agen PT. MTB (Mandiri Tunggal Bahari) Tegal, Indonesia dan diberangkatkan sejak 31 Desember 2019 dari Jakarta tujuan bandara Changi Singapura. (Put)
Discussion about this post