Batam | beritabatam.co : Lebih murah, lebih dekat dan lebih nyaman. Menjadi alasan warga Kepri memilih mempercayakan pengobatan kesehatan ke negeri jiran Malaysia. Apalagi saat ini, fenomena harga tiket pesawat internasional jauh lebih murah dibanding tiket pesawat perjalanan domestik.
Seorang warga mengaku sudah enam bulan terakhir berobat ke rumah sakit di Malaka. Menurutnya, selain alasan biaya pengobatan yang relatif lebih murah. Kedekatan geografis dan kepuasan dari layanan rumah sakit menjadi alasan.
“Lebih nyaman dengan pelayanannya mas. Saya ada gangguan dengan jantung. Ini berobat jalan. Meski kadang juga dirawat disini (Batam-red). Tapi bisa sekalian jalan jalan disana, sama keluarga. Apalagi kalau sedang waktu liburan,” ucapnya kepada beritabatam.
Beda lagi, seorang warga yang berasal dari Inhil Riau. Ia mengaku berobat ke Malaysia karena memang mendapat rekomendasi dari kerabat.
“Pernah beberapa kali berobat kesana. Memang sepertinya ditangani lebih cepat ya. Apalagi sekarang tiket pesawat ke sana (Kuala Lumpur-red) lebih murah,” ucapnya.
Dan ternyata bukan hanya warga Kepri, tercatat warga dari Jakarta, Makassar, Surabaya, Medan dan Riau memilih penanganan kesehatan mereka ke negerinya Siti Nurhaliza tersebut.
Indonesia memang menjadi salah satu pasar utama dalam hal urusan medis di Malaysia.
Tak hanya berhubungan dengan pengobatan penyakit. Tak sedikit warga Indonesia memilih ke Malaysia dalam upaya memiliki keturunan.
Seorang ibu (39) asal Bali yang menetap di Jakarta, yang ditemui beritabatam mengaku sudah dua kali mencoba program bayi tabung di salah satu rumah sakit di Kuala Lumpur. Ia mengaku menghabiskan biaya 60 sampai 80 juta untuk sekali penanganan. Namun sayang, meski sempat menjadi harapan bagi keluarganya yang sudah puluhan tahun belum dikaruniai anak. Namun program bayi tabung yang dijalaninya belum berhasil.
“Iya, saya dua kali. Tapi belum juga nih.” ucapnya.
Ia sendiri mendapat rekomendasi dari temannya yang berhasil mendapatkan keturunan melalui program bayi tabung di rumah sakit yang sama. (Red)
Discussion about this post