Batam | beritabatam.co : Penutupan akses jalan di Pantai Melur RW01, Kelurahan Sijantung, Kecamatan Galang kembali terjadi pada Rabu (01/09/21) pagi. Pihak PT Glory Melur yang mengakui memiliki lahan kembali menurunkan alat berat untuk proyek di lahan dua hektar tersebut.
Aktivitas alat berat ini memicu amarah warga. Tidak hanya warga puluhan anak panti asuhan yang berada di Yayasan AN Nur terpaksa harus menghadang akativitas alat berat yang hendak menutup akses jalan mereka.
Dengan menggunakan baju koko, puluhan anak panti ini berdiri ditengah jalan guna menghentikan aktivitas pengerukan tanah yang mengakibatkan akses jalan tertutup.
“Kami minta tolong aparat dan Camat turun ke lokasi, lihat penderitaan anak-anak panti kami. Lihat apa yang dilakukan Aseng (pengusahaan PT Glory Melur), menutup satu-satunya akses jalan kami,” ucap warga saat menghentikan aktivitas tersebut.
Ketua RW 01, Kelurahan Sijantung, Barnas mengaku akan terus mempertahankan akses jalan yang sudah ada sejak dulu. Dia meminta aparat kepolisian bisa menindak aktivitas ilegal yang ada di Pantai Melur.
“Karena ini satu-satunya akses warga. Kalau ditutup kami warga dan anak panti ini terisolasi tak bisa keluar,” katanya.
Pantauan dilapangan alat berat itu melakukan pengerukan tanah dan menimbun badan jalan atau akses jalan warga. Akibatnya jalan tersebut tidak bisa dilintasi kendaraan. (MIB)
Discussion about this post